NAMA KELOMPOK:
1.
TIAR GEMILANG (12120038)
2.
PIXO DESTYA FANDY (12120066)
3.
FRANSISCA FABRILLA S.A (12120069)
DESKRIPSI:
Sistem Informasi ini dipergunakan untuk
memberikan Informasi kepada para tamu yang datang atau pengunjung ke hotel,
tentang macam – macam fasilitas yang dapat digunakan atau yang telah disediakan
KETERANGAN:
1.
Entity tamu ke entity fasilitas
-
Banyak tamu dapat memesan banyak fasilitas
2.
Entity tamu ke entity transaksi
-
Banyak tamu dapat melakikan satu transaksi
3.
Entity transaksi ke entity jenis pembayaran
-
Satu transaksi mempunyai banyak jenis pembayaran
KETERANGAN SUPERTYPE DAN SUBTYPE
1.
Supertype entity jenis pembayaran dapat di kategorikan
menjadi 2 subtype, yaitu kartu kredit dan tunai
2.
Supertype entity jenis fasilitas dapat dikategorikan
menjadi 3 subtype, yaitu kamar, ruang meeting dan restaurant
EERD :
CDM :
PDM :
“SISTEM INFORMASI TAMU HOTEL”
Sistem Informasi ini
dipergunakan untuk memberikan Informasi kepada para tamu atau pengunjung hotel,
tentang berbagai macam fasilitas yang disediakan oleh hotel untuk kenyamanan
dan kebutuhan para tamu.
KETERANGAN:
1. Entity tamu ke entity fasilitas
- Banyak tamu dapat memesan banyak
fasilitas
2. Entity tamu ke entity transaksi
- Banyak tamu dapat melakikan satu
transaksi
3. Entity transaksi ke entity jenis
pembayaran
- Satu transaksi mempunyai banyak jenis
pembayaran
KETERANGAN SUPERTYPE DAN SUBTYPE:
1. Supertype entity jenis pembayaran dapat
di kategorikan menjadi 2 subtype, yaitu kartu kredit dan tunai
2. Supertype entity jenis fasilitas dapat
dikategorikan menjadi 3 subtype, yaitu kamar, ruang meeting dan
restaurantDESKRIPSI:
Sistem Informasi ini
dipergunakan untuk memberikan Informasi kepada para tamu yang datang atau
pengunjung ke hotel, tentang macam – macam fasilitas yang dapat digunakan atau
yang telah disediakan.
Tabel Relasi Sistem Informasi Tamu Hotel
KETERANGAN:
1. Entity Tamu berelasi many to many ke
entity Fasilitas (banyak tamu memesan berbagai macam fasilitas).
-
Entity
Fasilitas merupakan supertype dari
kamar, restaurant dan meeting room.
-
Entity kamar,
restaurant dan meeting room sebagai subtype dari entity fasilitas.
2. Entity Tamu berelasi meny to one ke
entity Transaksi (banyak tamu melakukan transaksi).
3. Entity Transaksi berelasi one to many
ke entity Jenis Pembayran (satu transaksi memiliki banyak jenis pembayran).
-
Entity
Transaksi merupakan supertype dari kartu
kredit uang tunai.
-
Entity
kamar, entity restaurant dan
entitymeeting room sebagai subtype dari entity jenis pembayaran.
RENCANA STORED PROCEDURE, FUNCTION DAN TRIGGER PADA “SISTEM
INFORMASI TAMU HOTEL”, sebagai berikut:
Pengertian dari Stored
Procedure, Function dan Trigger:
Stored Procedure ialah suatu subprogram / sekelompok statement Transct
SQL, yang tersimpan dan menyatu dalam suatu database. Dapat diakses program
aplikasi melalui object-object tertentu pada program masing-masing.
Function ialah sebuah
bagian potongan dari kode sekuensial. Sebuah functiondibuat dengan tujuan
membuat sebuah bundel atau berkas yang baru sebagaipenyelesaian masalah,
seperti perubahan tipe data, operasi logika, perhitunganartimetika, dan
operator baru beserta perubahannya.
Trigger ialah program yang dihubungkan dengan suatu tabel atau view
yang secara otomatis melakukan suatu aksi ketika suatu baris di dalam tabel
atau view dikenai operasi INSERT, UPDATE atau DELETE.
Procedur
Nama: id_Tamu
Keterangan: Stored
Procedure
Kegunaan: Procedure
berfungsi untuk memasukan data tamu atau pengunjung hotel baru.
Input: id_tamu, nama tamu,
alamat tamu dan no telepon tamu.
Proses: Pada tabel
"Tamu" akan memproses penginputan data tamu.
Output: nama tamu, alamat
tamu dan telepon tamu.
Nama: id_fasilitas
Keterangan: Update
Kegunaan: procedure
berfungsi untuk mengupdate/memperbarui data fasilitas yang telah diinputkan.
Input: id_fasilitas,
kamar, restaurant dan meeting room.
Proses: Pada tabel
"fasilitas" data di update atau diperbarui kedalam data baru atau
telah melakukan perubahan.
Output: kamar, restaurant
dan meeting room.
Nama: id_Kamar
Keterangan: stored
procedura
kegunaan: Procedure
berfungsi untuk memasukan data kamar.
Input: id_kamar, jumlah
kamar, jenis kamar dan harga kamar.
Proses: Pada tabel
"kamar" akan memproses penginputan data kamar.
output: jumlah kamar,
jenis kamar, harga kamar.
Nama: id_transaksi
Keterangan: delete
kegunaan: procedure
berfungsiuntuk menghapus data transaksi pada tabel transaksi.
Input: id_transaksi, down
payment, lama inap dan total pembayaran.
Proses: pada tabel
"transaksi" akan terjadi proses penghapusan data transaksi.
output: hapus data
Nama: id_jenis pembayaran
Keterangan: Stored
procedure
Kegunaan: Procedure
berfungsi untuk memasukan data jenis pembayaran.
Input: id_jenis ppembayaran,
uang tunai dan kredit.
Proses: pada abel
"jenis pembayaran" akan memproses penginputan data jenis pembayaran.
Output: uang tunai dan
kredit.
Function
Nama: id_tamu
Kegunaan: Function
berfungsi untuk mengecek data tamu atau pengunjung hotel baru.
input: id_tamu, nama tamu,
alamat tamu dan no telepon tamu.
Proses: Pada tabel
"tamu" akan memproses dan mengecek data tamu baru.
output: data tamu baru
telah tersedia.
Nama: id_fasilitas
Kegunaan: Function
berfungsi untuk mengecek data fasilitas yang tersedia.
Input: id_fasilitas,
kamar, restaurant dan meeting room.
Proses: pada tabel
"fasilitas" akan memproses dan mengecek data fasilitas yang tersedia.
output: data fasilitas
telah tersedia.
Nama: id_kamar
kegunaan: Function
berfungsi untuk mengecek data kamar.
input: id_kamar, jumlah
kamar, jenis kamar dan harga kamar.
Proses: pada tabel
"kamar" akan memproses dan mengecek data kamar.
Output: data kamar telah
tersedia.
Nama: id_transaksi
Kegunaan: Function
berfungsi untuk mengecek data transaksi yang masuk.
Input: id_transaksi, down
paymet, lama inap dan total pembayaran.
Proses: pada
tabel"transaksi" akan memproses dan mengecek data transaksi yang
masuk.
Output: data transaksi
telah tersedia.
Nama: id_jenis pembayaran
Kegunaan: Function berfungsi
untuk mengecek data jenis pembayaran yang tersedia.
Input: id_jenis
pembayaran, uang tunai dan kredit.
Proses: pada tabel
"jenis pembayaran" akan memproses dan mengecek data jenis pembayaran
yang tersedia.
Output: data jenis
pembayaran telah tersedia.
Trigger
Nama: id_tamu
Keterangan: delete
Kegunaan: trigger
berfungsi untuk memberikan pesan berisikan data tamu atau pengunjung hotel yang
telah dihapus.
Input: id_tamu
Proses: Jika terjadi
proses penghapusan data tamu atau pengunjung hotel baru maka akan muncul pesan
penghapusan data yang hendak dihapus.
Output: akan menampilkan
data tamu atau pengujung baru yang telah dihapus.
Nama: id_fasilitas
Keterangan: Update
Kegunaan: trigger
berfungsi untuk mebuat pengupdetan/pembaruan data fasilitas yang telah
dilakuan.
Input: id_fasilitas
Proses: Jika terjadi
proses update/pembaruan data fasilitas akan masuk dedalam tabel tahapan
update/pembaruan, maka secara otomatis id_fasilitas yang telah diperbarui akan
masuk ke dalam tabel (beserta waktu pembaruan).
Output: pada tabel akan
muncul field keterangan id yang di update (beserta waktu pembaruan).
Nama: id_kamar
Keterangan: delete
Kegunaan: triger berfungsi
untuk menampilkan data kamar yang telah dihapus.
Input: id_kamar
Proses: Jika terjadi
proses penghapusan data kamar akan muncul pesan penghapusan data yang hendak
dihapus.
Output: akan menampilkan
data kamar yang telah dihapus.
VIEW & JOIN
-di dalam view_tamu terdapat Nama, Alamat, No Telp (user1)
-view_pesan adalah relasi dari view tabel tamu dan fasilitas. (user2)
-di dalam view_fasilitas terdapat ID_Fasilitas, (user2)
ID_Fasilitas akan menampilkan view dari Kamar Meeting Room dan
Restaurant. (user1)
-view kamar antara lain jumlah kamar, jenis kamar dan harga kamar
(terdapat view user2 yaitu ID_Kamar)
-view meeting room antara lain large room, small room, dan waktu
(user1)
-view restaurant antara lain jumlah meja dan waktu pesan (user1)
-view_transaksi adalah relasi dari view tabel tamu dan pesan.
(terdapat view user1 yaitu Down payment, Lama Inap, dan total pembayaran)
-di dalam view_jenispembayaran terdapat ID_Pembayaran. (user1)
ID_Pembayaran akan menampilkan view dari Tunai dan Kartu Kredit.
(user1)
-view tunai terdapat jumlah uang (user2)
-view kartu kredit terdapat no kartu kredit (user2)
KETERANGAN :
“View user 1 adalah hanya menampilkan data hanya sebagiandari database”
“View user 2 adalah Level tertinggi dari abstraksi data”
“Tujuan dari View Level adalah karena tidak semua user membutuhkan
semua data dalam database ”
Join yang digunakan adalah INNER JOIN.
INNER JOIN Tipe join ini akan mengambil semua row dari table asal
dan table tujuan dengan kondisi nilai key yang terkait saja - jika ada, dan
jika tidak maka row tersebut tidak akan muncul.
Kalau tidak terdapat kondisi key terkait antar table, maka semua row
dari kedua table dikombinasikan.
Terdapat relasi tabel tamu, pesan dan fasilitas
-INNER JOIN Antar Table ("tamu" dan "pesan"
dengan key "id_tamu")
table sumber adalah "tamu" (left) mencari referensi row
lain dari table "pesan" (right) dengan kondisi nilai
"id_tamu" diantara kedua table tersebut sama.
Dengan panduan gambar, kita lihat bahwa
tiap baris dari "tamu" akan dicari persamaan baris-nya di
"pesan" :
·
untuk baris pertama kita memiliki ID_Tamu dengan nilai
"tamu001", ini akan dicari referensinya ke table pesan untuk nilai
yang sama dan kita dapatkan row dengan nilai ID_pesan yaitu "paijo"
adalah sama.
·
untuk baris kedua kita memiliki ID_Tamu dengan nilai
"tamu002", ini akan dicari referensinya ke table pesan untuk nilai
yang sama dan kita dapatkan row dengan nilai ID_pesan "james" adalah
sama.
·
demikian seterusnya.
-INNER JOIN Antar Table dengan Kondisi ("pesan" dan
"fasilitas" dengan key "id_fasilitas")
·
untuk baris pertama kita memiliki "ID_Pesan"
dengan nilai "fasilitas001", ini akan dicari referensinya ke table
fasilitas untuk nilai yang sama dan kita dapatkan row dengan nilai ID_fasilitas
yaitu "kamar".
·
untuk baris kedua kita memiliki "ID_Pesan"
dengan nilai "fasilitas002", ini akan dicari referensinya ke table
fasilitas untuk nilai yang sama dan kita dapatkan row dengan nilai ID_fasilitas
"meeting room".
·
demikian seterusnya.
-INNER JOIN Antar Table dengan Kondisi ("tamu" dan
"transaksi" dengan key "id_tamu")
table sumber adalah "tamu" (left) mencari referensi row
lain dari table "transaksi" (right) dengan kondisi nilai
"id_tamu" diantara kedua table tersebut sama.
kita lihat bahwa tiap baris dari "tamu" akan dicari
persamaan baris-nya di "transaksi" :
·
untuk baris pertama kita memiliki ID_Tamu dengan nilai
"tamu001", ini akan dicari referensinya ke table pesan untuk nilai
yang sama dan kita dapatkan row dengan nilai ID_Transaksi yaitu
"transaksi001". ("transaksi001" akan JOIN dengan id_pesan
yang ada di tabel Transaksi).
·
untuk baris kedua kita memiliki ID_Tamu dengan nilai
"tamu002", ini akan dicari referensinya ke table pesan untuk nilai
yang sama dan kita dapatkan row dengan nilai ID_Transaksi
"transaksi002". ("transaksi002" akan JOIN dengan id_pesan
yang ada di tabel Transaksi).
·
demikian seterusnya
JENIS JOIN
Dalam basis data relasional dimungkinkan untuk mengakses satu atau
lebih tabel dalam waktu yang bersamaan. Penggunaan dua tabel atau lebih dalam
satu buah baris query biasa disebut dengan JOIN.
- Tabel mahasiswa
- Tabel dosen
- Menampilkan isi tabel DOSEN melalui tabel MAHASISWA.
SELECT * FROM dosen a, mahasiswa b WHERE a.id_dosen = b.id_dosen;
- Menampilkan isi tabel DOSEN dan MAHASISWA yang memiliki ID_DOSEN yang sama.
- Menampilkan isi tabel DOSEN dan MAHASISWA yang memiliki ID_DOSEN yang sama = „12344‟.
v INNER JOIN dan OUTER JOIN
Di dalam database, ada kalanya kita membutuhkan data dari beberapa
tabel yang saling berhubungan. Untuk mendapatkan data dari beberapa tabel
tersebut dapat digunakan perintah join pada perintah SQL.
- INNER JOIN
Inner join merupakan jenis join yang paling umum yang dapat
digunakan pada semua database. Jenis ini dapat digunakan bila ingin merelasikan
dua set data yang ada di tabel, letak relasinya setelah pada perintah ON pada
join. Hasil dari inner join adalah gabungan kedua tabel yang memiliki data join
yang sama.
2. OUTER JOIN
Outer join merupakan join yang sedikit berbeda dengan inner join.
Outer join akan menghasilkan record-record yang ada baik ada pasangan nya pada
tabel lain atau tidak.
Outer join dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu :
a. Left Outer Join
Left join digunakan dalam situasi ketika ingin mengembalikan semua
elemen data set A, terlepas dari apakah nilai kunci ada dalam data set B.
- b. Right Outer Join
Right join digunakan dalam situasi ketika ingin mengembalikan semua
elemen data set B, terlepas dari apakah nilai kunci ada dalam data set A.
Latihan
Dengan menggunakan data yang sama pada bab sebelumnya :
- Menampilkan isi tabel DOSEN melalui tabel MAHASISWA.
SELECT a.nama, a.id_dosen, b.id_dosen, b.nama FROM mahasiswa a INNER
JOIN dosen b ON a.id_dosen = b.id_dosen;
- Menampilkan isi tabel DOSEN dan MAHASISWA dengan LEFT JOIN.
SELECT a.nama, a.id_dosen, b.id_dosen, b.nama FROM mahasiswa a LEFT
JOIN dosen b ON a.id_dosen = b.id_dosen;
- Menampilkan isi tabel DOSEN dan MAHASISWA dengan RIGHT JOIN.
SELECT a.nama, a.id_dosen, b.id_dosen, b.nama FROM mahasiswa a RIGHT
JOIN dosen b ON a.id_dosen = b.id_dosen;
v CROSS JOIN dan UNION JOIN
1. Cross Join
Cross join kadangkala disebut juga sebagai Cartesian Product.
Bila menggunakan cross join, maka hasil dari cross join akan menciptakan hasil
yang didasarkan pada semua kemungkinan kombinasi baris dalam kedua set data.
Dengan demikian, jumlah baris yang dikembalikan adalah N ✕ M , dimana N adalah jumlah baris
dalam kumpulan data A dan M jumlah baris dalam kumpulan data B. Jelas, jumlah
baris dalam cross join dapat menjadi sampah.
2. Union Join
Union didukung oleh MySQL mulai dari versi 4.0. Pemakaian union
dapat menyederhanakan perintah persyaratan OR yang bertingkat. Bila
dalam sebuah query menghasilkan pemakaian perintah OR yang lebih dari
satu sehingga dapat membuat bingung, sebagai gantinya digunakan perintah UNION.
Union dapat dikatakan sebagai perintah untuk menggabungkan hasil query sql yang
fungsinya sama dengan perintah OR.
Latihan :
- Menampilkan tabel mahasiswa dan dosen dengan menggunakan CROSS JOIN
SELECT a.nama, a.id_dosen, b.id_dosen, b.nama FROM mahasiswa a CROSS
JOIN dosen b
- Menampilkan tabel mahasiswa dan dosen dengan menggunakan UNION JOIN
SELECT a.nama, a.id_dosen, b.id_dosen, b.nama FROM mahasiswa a JOIN
dosen b ON a.id_dosen = b.id_dosen WHERE a.id_dosen=’12341′ OR a.id_dosen
=’12343′;
UNION :
- SELECT a.nama, a.id_dosen, b.id_dosen, b.nama FROM mahasiswa a JOIN dosen b ON a.id_dosen = b.id_dosen WHERE a.id_dosen=’12341′) UNION
- SELECT a.nama, a.id_dosen, b.id_dosen, b.nama FROM mahasiswa a JOIN dosen b ON a.id_dosen = b.id_dosen WHERE a.id_dosen=’12343′);
KESIMPULAN :
Setelah saya melakukan praktikum diatas dapat saya simpulkan
bahwa dengan adanya join tabel k ita dapat mengakses satu atau lebih tabel atau
data dalam waktu yang bersamaan. Kita juga dapat mengakses data dari
beberapa tabel yang berbeda yang saling berhubungan letak relarinya
setelah perintah ON pada join.
denga menggunakan inner join atau outer join
kita bisa dengan mudah untuk mengkses data. Inner join juga merupakan jenis
join yang paling umum digunakan dan hasilnya adalah gambungan dari kedua tabel
yang memiliki data join yang sama, maka dengan adanya join kita sudah
tidak merasa sulit lagi untuk mengakses data atau tabel dalam waktu yang
bersamaan, jadi join mempermudah kita untuk mengakses data.
1. Model desain DataBase yang dipilih dengan menggunakan centralize (terpusat) atau distribution (terdistribusi).
Kelompok kami memilih menggunakan model
desain DataBase dengan menggunakan Distribution
(terdistribusi).
Alasan kenapa kelompok kami memilih model DataBase
Distribution atau terdistribusi ialah:
• Untuk
pemantauan terdistribusi atau pengambilan suatu data yang terdapat pada
beberapa satu sistem yang berbeda dan lalu dihubungkan, dan pengguna yang ada
pada system lain. Contoh : sistem distribusi pada sebuah hotel memungkinkan
pegawai (pengguna) pada salah satu pegawai pemantau dapat mengakses data
tersebut atau tempat lain untuk pemantauan dan pengambilan data informasi tamu
hotel yang masuk dan keluar secara cepat dan terkondisikan.
• Lebih cepat suatu proses query nya.
• Data
dalam system ter distribusi dapat disimpan dekat dengan titik diman data
tersebut dipergunakan. Data dapat secara dinamik bergerak dan disalin, atau salinannya dapat dihapus.
• Adanya keseimbangan database didalam server, lalu
• Sistem dapat dimodifikasi tanpa mempengaruhi modul lain
Jadi, staff marketing yang
merangkap menjadi admin beserta reservation memiliki data backup masing-masing,
database reservasion card juga memiliki database cabang yang berhubungan dengan
data base server,lalu data base server memiliki full data base backup yang
menampung sebuah duplikasi dari database server
Diagram DB
Untuk Penjelasan dari Data Terdistribusi
kami , yaitu:
1.
Petugas cabang melakukan pengecekan informasi tamu hotel ke DB
Cabangnya sendiri 2. Dari DB cabang akan menampilkan informasi tentang fasilitas hotel yang di request tamu
3. Jika dalam pengecekan ditampilkan fasilitas hotel yang di request sudah dipesan/tersedia, maka petugas langsung melakukan pengecekan ke DB Hotel pusat
4. Dari DB Hotel pusat akan akan menampilkan informasi fasilitas hotel yang di request ke DB cabang yang lain
5. Kemudian dari DB cabang akan menampilkannya pada PC cabang
6.
Dari database server apabila terjadi penambahan,
penguramgan dan juga pemberitahuan juga informasi dari database cabang.
7.
Laporan, pemberitahuan, informasi dari database admin cabang akan
diperiksa di computer server.8. Untuk DB pusat, semua aktifitas data yang ada pada Database akan di backup ke “Backup DB Server”.
DIAGRAM JARINGAN
1. Backup pada SQL Server 2000
Pada sebuah database
umumnya kita membutuhkan back up yang dilakukan secara berkala pada pengaturan
sistem produksi yang ada. Back up sangat dibutuhkan untuk melindungi data dari
bencana.Microsoft SQL Server 2000 memperkenalkan berbagai cara untuk melakukan
back up yang dapat dikombinasikan menjadi sebuah rumus yang diatur sedemikian
rupa untuk melindungi dan mengembalikan data sesuai dengan sebelumnya dari
kerusakan yang telah terjadi. SQL Server 2000 menambah beberapa aspek untuk
fungsi backup dan restore yang telah dimiliki sebelumnya dalam SQL Server 7.
Sangat di perlukan untuk melakukan backup database secara berkala. Ini adalah
cara terbaik untuk menghasilkan recovery data untuk menjaga data dari berbagai
bencana.
Kita akan membahas berbagai macam cara
backup yang tersedia pada SQL Server 2000 dan bagaimana rumus-rumusnya dapat
digunakan.
Backup Device
Backup device dapat dibuat melalui SQL
Enterprise Manager atau menggunakan perintah Transact SQL. Untuk membuat backup
device melalui Enterprise Manager.
1. Buka Enterprise Manager dan pilih SQL Server
Group lalu pilih SQL Server Registrationnya yang akan dibackup.
2. Pilih folder Management dan klik kanan Backup sampai muncul menu pop-up.
3. Pilih New Backup Device sampai muncul window
Backup Device Properties – New Device.
4. Masukan Nama dan File Name untuk lokasi backup devicenya. Tape Drive Name di disable karena komputer yang digunakan tidak
terinstal tape drive. Klik OK jika
selesai. Backup device akan terbentuk. Backup device sudah terbentuk, klik
kanan di Management -> Backup di Enterprise Manager. Untuk melihat propertiesnya, klik kanan di
device dan pilih Properties. Klik View Contents untuk daftar backup yang
sudah dilakukan oleh device tersebut.
Backup device juga dapat dibuat dengan
menggunakan perintah Transact-SQL melalui SQL
Query Analyzer.
1. Pada SQL Query Analyzer, pada jendela Query, pertama tentukan backup device
tersebut untuk database mana? Pilih database dengan memilih database pada menu
bar diatas atau menekan tombol Ctrl-U
2. Jalankan dengan mengklik tombol Execute
Query pada toolbar atau menekan tombol F5 pada keyboard.
Menambahkan Backup History dari Backup Files ke MSDB
Dibawah ini akan dibahas prosedur
untuk restore history backup dari file backup.
1. Buka Enterprise Manager dan
pilih SQL Server Group lalu pilih SQL Server Registrationnya yang akan
direstore.
2. Klik kanan di database manapun dan pilih All Task, lalu pilih Restore
Database. Window Restore Database akan muncul.
3. Pilih database yang akan direstore pada Restore as batabase, lalu pilih From Device.
4. Pilih Read backup set information and add backup history di bagian Parameter.
5. Klik tombol Select Devices
untuk menambah backup file ke listnya. Sampai muncul window Choose Restore
Devices.
6. Klik tombol Add dan pilih
backup file yang akan diload.
7. Lalu klik OK sampai
muncul Successfully loaded backup set history. Backup history sukses.
8. Jika tidak berhasil, pilih tab Options
pada window Restore database. Pastikan alamat MDF dan LOGnya sesuai dengan
alamat yang ada. Jika masih tidak mau pilih Force restore over existing database pada Options.
Melakukan Backup Complete Database
Untuk Backup complete
database dapat dilakukan melalui SQL Server Enterprise Manager atau menggunakan
perintah Transact-SQL. Complete backup juga dapat di schedule dengan interval
waktu tertentu.
Langkah-langkah untuk
melakukan complete backup database melalui SQL Server Enterprise Manager
1. Buka Enterprise Manager dan
pilih SQL Server Groupnya lalu pilih SQL Server Registration.
2. Buka folder Database,
lalu klik kanan pada database yang mau dibackup.
3. Pilih All Tasks, lalu
pilih Backup Database sampai muncul
window SQL Server backup.
4. Masukan nama backup di kolom Nama.
Pilih Database – complete untuk
complete database backup.
5. Pilih Overwrite existing
media untuk inisialisasi file tujuan atau devicenya atau pilih Append to media untuk menambahkan
backup yang sudah terpilih ke file yang sudah ada atau device.
6. Untuk memilih tujuan backupnya, pilih tombol Add. Akan muncul window Select Backup Destinantion.
7. Pilih file yang sudah ada atau mesukan nama file yang baru. Klik OK.
8. Pilih tab Options.
9. Pilih Verify backup upon
completion untuk memberikan peringatan apabila backup selesai.
Pilih Remove
inactive entries from transaction log jika mau menghapus semu log-log
backup transaksi yang sudah tidak aktif.
Pilih Check
media set name and backup set expiration untuk memberitahukan media yang
terpilih dari media yang tersedia supaya mencegah kesalahan untuk file yang
dibackup.
Pilih Eject
tape after backup untuk mengeluarkan kaset secara otomatis dari drivenya
pada saat backup selesai.
Pilih Backup
set will expire untuk menentukan tanggal kadaluarsa file backup agar tidak
dapat direstore melebihi tanggal yang sudah diset.
10. Klik OK untuk memulai backup atau pilih Schedule untuk menjadwalkan operasi
backup tersebut.
11. Tunggu
sampai muncul The backup operation has been completed successfully.
Restore Complete Backup Database
Untuk merestore database
complete yang sudah dibackup, dapat direstore ke database yang sama atau ke
database yang berbeda tetapi dalam server yang sama. Untuk mengoperasikannya
dapat melalui SQL Server Enterprise Manager atau mengunakan perintah
Transact-SQL.
Untuk melakukan complete restore database
ke database yang sama melalui SQL Server Enterprise
1. Buka Enterprise Manager dan
pilih SQL Server Groupnya lalu pilih SQL Server Registration.
2. Klik kanan pada database manapun dan pilih All Tasks, lalu pilih Restore
Database sampai muncul window Restore Database.
3. Pilih database backup yang mau direstore. Semua yang pernah
melakukan backup ada dalam list pada bagian Parameter. Semua informasi dikumpulkan dari tabel daftar history di
MSDB database.
4. Pada daftar backupnya di bagia Parameter,
lalu klik tombol Properties untuk
melihat detail backupnya.
5. Lalu pilih tab Options.
Pada tab ini memberitahukan nama dan lokasi database yang mau direstore.
Pastikan alamat dan namanya sesuai.
6. Ada beberapa setting pada tab tersebut:
Eject
tapes after restoring each backupagar kaset pada
tape backup secara otomatis keluar setelah restore selesai.
Prompt
before restoring each backup untuk menampilkan
dialog ox setelah restore selesai. Pilihan ini dapat digunakan jika melakukan
restore lebih dari satu file backup.
Force
restore over existing database untuk melakukan
restore pada database yang sudah ada dengan cara menghapus database yang lama
lalu restore dengan yang baru.
Restore
As menunjukan alamat database yang mau
direstorenya. Recovery completion state
untuk mendeteksi tahap akhir dari restore.
Undo
file menunjuk pada file yang dibutuhkan oleh SQL
Server untuk melacak transaksi restore yang tidak selesai jika restore dalam
keadaan standby.
7. Klik OK untuk memulai
proses restore. Akan muncul progressnya sampai muncul pesan sukses atau gagal.
Restore
complete backup ke Database baru dalam server yang sama Database baru dapat dibuat secara otomatis ketika restore selesai. Database
baru tersebut dibuat dalam server yang sama dengan database asalnya.
Untuk melakukan restore dari backup
complete ke database yang baru dalam server yang sama
1. Buka Enterprise Manager dan
pilih SQL Server Groupnya lalu pilih SQL Server Registration.
2. Klik kanan pada database manapun dan pilih All Tasks, lalu pilih Restore
Database sampai muncul window Restore Database.
3. Masukan nama database yang akan direstore di pilihan Restore as database.
4. Didalam Parameter, pilih backup file yang mau direstore. Semua
daftar backupnya muncul dibawahnya.
5. Pilih pada daftar tersebut yang mau direstore dan klik Properties untuk melihat detail dari
backup tersebut.
6. Pilih tab Option.
7. Perlu diperhatikan nama file dan lokasi MDF dan LOG dari database di
Restore As.
8. Untuk memulai restore, klik OK.
Akan muncul progress sampai muncul konfirmasi gagal atau suksesnya.
Untuk melakukan restore dari backup
complete ke database yang baru dalam server yang sama menggunakan perintah
Transact-SQL
Melakukan Restore complete backup ke server yang berbeda
Database SQL Server
dapat dibackup dari satu server dan direstore ke server yang lain. Jika
database tujuan tidak ada, database tersebut harus dibuat dahulu sebelum proses
restore dijalankan. Tetapi database yang baru juga dapat dibuat secara otomatis
pada saat melakukan restoring.
Untuk restoring database backup ke server
yang berbeda ke database yang baru
1. Copykan file backupnya ke komputer tujuan atau melalui sharing
folder.
2. Gunakan Enterprise Manager GUI. Lakukan koneksi sampai ke SQL Server
Registrationnya.
3. Klik kanan didatabase manapun dan pilih All Tasks, lalu pilih Restore
Database sampai muncul window Restore Databasenya.
4. Masukan nama database barunya pada Restore as database.
5. Pilih From device.
6. Klik tombol Select Devices.
Sampai muncul window Choose Restore Devices.
7. Pilih salah satu Disk
atau Tape.
8. Pilih tombol Add sampai
muncul window Choose Restore Destination.
9. Pilih nama file dan lokasinya. Klik OK sampai kembali ke window Restore Database.
10. Pilih tab Options dan pastikan nama dan lokasinya
sesuai.
11. Klik OK untuk memulai restoring. Sampai
muncul konfirmasi sukses.
Untuk melakukan restoring melalui perintah
Transact-SQL, sama dengan perintah pada Restoring complete backup ke database
yang baru dalam server yang sama.
Backup Otomatis Database SQL Server
Untuk mempermudah proses
backup database SQL Server, kita dapat membuat backup
data terjadwal secara otomatis,
misalnya backup data harian setiap jam 17:00 setelah semua proses entry data
selesai dikerjakan pada hari kerja.
Cara membuat proses backup otomatis adalah
sebagai berikut:
1. Jalankan SQL Server Enterprise
2. Expand tree pada Microsoft
SQL Server Enterprise: Console
Root > Microsoft SQL Server > SQL Server Group > (Nama Server) >
Management > Database Maintenance Plan.
3. Klik kanan pada Database Maintenance Plan lalu pilih New Maintenance
Plan
4. Akan tampil Database
Maintenance Plab Wizard, Klik tombol Next.
5. Pada Jendela yang muncul pilih nama database yang akan dibakup
dengan cara memberi tanda centang di depan nama database, lalu klik tombol Next
6. Akan muncul jendela data optimization, pada bagian ini ada 3 pilihan
(optional) yang dapat diaktifkan.
Klik tombol Next
7. Akan muncul jendela Database
Integrity Check, Beri tanda centang jika anda bermaksud melakukan
pengecekan integritas database. Klik tombol Next.
8. Akan muncul Specify the
Database Backup Plan. Jika pada check box Back up the database as part of
the maintenance belum dicentang klik agar tercentang. Tentukan lokasi backup,
jika file backup akan disimpan pada Harddisk pilih Disk, pilihan lain Tape untuk
menyimpan data backup di Tape. Tentukan jadwal backup otomatis dengan mengklik
tombol Change, lalu tentukan kapan waktu backup dan backup dilaksanakan setiap
jam berapa. Jika jadwal backup sudah benar klik tombol OK. Klik tombol Next.
9. Jika pilihan backup pada Disk akan muncul jendela Specify Backup Disk Directory. Ada dua
pilihan:
o Use the default
backup directory. Secara default ada di C:\Program
o Use this directory: pada pilihan ini anda
dapat menentukan directory khusus untuk tempat backup.
Pada jendela ini juga ada option membuat
subdirectory untuk tiap database dan pilihan untuk menghapus data backup untuk
data yang lama.
Tentukan extention file backup (secara
default adalah BAK). Klik tombol Next
10. Akan muncul Specify the Transaction Log Backup Plan.
Biarkan kosong check box di jendela ini. Klik Next.
11. Akan muncul Reports to Generates. Centang Write
Report.... jika anda perlu menyimpan report. Klik Next.
12. Akan muncul
jendela Maintenance Plan History,
biarkan apa adanya lalu klik Next.
13. Klik tombol
Finish.
14. Jika service
SQLServerAgent belum aktif akan
muncul pesan The SQLServerAgent is stopped. Maka anda harus mengaktifkan
service SQLServerAgent.
Mengaktifkan SQLServerAgent
1. Buka Server Service Manager
2. Pilih SQL Server Agent pada com box Service.
3. Jika gambar merah segi empat berarti service belum berjalan.
4. Klik tombol Start/Continue untuk menjalankan service SQL Server
Agent.
5. Jika anda ingin service ini berjalan otomatis saat komputer
dinyalakan centanglah check box Auto-start service when OS starts.
Backup Database SQL Server
Manfaat backup data akan
anda rasakan setelah terjadi bencana atau kesalahan suatu operasi. Suatu saat
saya menjalankan perintah query yang menyebabkan sebagian besar data berubah
yang seharusnya tidak terjadi. Saya membuat perintah query tanpa kondisi yang
seharusnya ditulisakn pada perintah Update
Query.
Berkat adanya backup data, kita degan cepat bisa memperbaiki database ke
keadaan semula sebelum saya menjalankan perintah query yang keliru.
Backup data dapat dilakukan secara manual
atau secara otomatis.
1. Backup data secara manual
1. Jalankan Enterprise Manager
2. Expand database server hingga tampak nama database yang akan
dibackup
3. Klik kanan pada database, lalu pilih All Task, lalu pilih Backup
Database
4. Akan muncul jendela SQL Server Backup
5. Klik tombol Add maka akan muncul jendela Select Backup Destination
6. Isi File name di mana kita kana menyimpan backup data misalnya
J:\Kantor\2011\DOKUMEN.BAK lalu klik tombol OK, Jendela Select Backup
Destination akan tertutup dan kembali ke jendela SQL Server Backup
7. Pilih Append to Media atau Overwrite exixting media. Pilihan Append
to Media adalah menyimpan backup dengan menyisipkan backup yang baru jika
sebelumnya sudah pernah dilakukan backup data sedangkan pilihan Overwrite
exixting media kita membackup data dengan cara menimpa data backup yang ada
jika sebelumnya sudah pernah dilakukan backup data.
8. Klik tombol OK untuk menjalankan proses Backup.
Teori Backup pada Oracle 10g
Oracle backup dan
recovery mengacu padateori dan praktek untuk melindungi data di oracleterhadap
kehilangan dan memulihkan data, baik karena masalah teknis seperti kegagalan
media penyimpanan (disk drive ) atau karena dari kesalahan yang dibuat oleh
para pengguna (seperti kesalahan dalam update atau masuk sys-admin atau
menghapus file DBA yang salah).
Backup Oracle adalah
himpunan konsep,strategi dan langkah-langkah untuk membuat salinan database,
sehingga dapat digunakan untuk memulihkan dari kegagalan/ kesalahan pada saat
tertentu.
Backup database secara
fisik, merujuk pada database backup file, kontrol file dan diarsipkan ulang
pada file - file log oracle. Pemulihan database merupakan himpunan konsep,
strategi dan langkah-langkah untuk memulihkan suatu sistem/ user dari kesalahan
atau masalah masalah yang berhubungan dengan media penyimpanan seperti Hard
disk rusak
Recovery Manager (RMAN)
adalah alat utama Oracle backup dan recovery yang built in(komponen pada Oracle
Server). Jadi tidak perlu membayar biaya lisensi lagi untuk menggunakan produk
Recovery Manager (RMAN) di Oracle.
RMAN (Recovery Manager)
dimana posisi database tujuan siap untuk dibackup secara otomatis. Dijelaskan
bahwa proses backup akan tercantum kapan backup dilakukan dengan identifikasi
dan penempatan file backup tersebut sampai proses selesai
Recover merupakan perintah yang memiliki3
penggunaan yang berbeda :
Memulihkan secara lengkap satu atau lebih
data file atau seluruh database (FULL
BACKUP) Memperlihatkan pemulihan database point-in-time (DBPITR) atau table
space (TSPITR). (STRATEGI BACKUP)
Menerapkan incremental backup ke dalam data
file (bukan mengembalikan data file) untuk waktu berikutnya. (INCREMENTAL BACKUP)
2. Planing Backup baik menggunkan SQL server dan Oracle dengan menyertakan penjelasan dari planing tersebut disertai dengan Teori/Materi fitur masing-masing produk (SQL Server dan Oracle) yang berhubungan dengan Backup.
1. Penjelasan tentang
macam-macam planning backup pada SQL dan Oracle :
SQL
a. Backup satu database
Untuk membackup seluruh database maka
format yang digunakan adalah :
# mysqldump -u -p [nama database] > [nama file].sql
Misal ingin membackup
database blogDB dengan password „bahagia‟ dari database MySQL dan jika sudah
dibackup maka namanya adalah blogdb.sql, maka format diatas menjadi :
# mysqldump -u root -pbahagia blogDB > blogdb.sql
b. Backup tabel database
Untuk membackup satu atau
lebih tabel yang ada dalam suatu database maka formatnya adalah sebagai berikut
:
# mysqldump -u -p [nama database] [table1] [table2] …
> [nama file].sql
Misal kita ingin
membackup dua tabel coba1 dab coba2 dalam database blogDB, maka format perintah
menjadi :
# mysqldump -u root -pbahagia blogDB coba1 coba2 >
duabuahtabel.sql
c. Backup dua atau lebih database
Jika ingin membackup dua atau lebih
database menjadi maka formatnya menjadi :
# mysqldump -u -p - -database [database1] [database2]
… > [nama file].sql
Membackup database blogDB
dan database mahasiswa digabung menjadi satu dengan nama dua_database.sql, maka
formatnya menjadi :
# mysqldump -u root -pbahagia - -database blogDB
mahasiswa > dua_database.sql
d. Backup seluruh database
Jika ingin
membackup seluruh database maka formatnya sebagai berikut : # mysqldump -u -p - -all-databases > [nama
file].sql
e. Backup struktur data
Jika ingin membackup
struktur databasenya saja tanpa mengikutsertakan data recordnya maka formatnya
menjadi :
# mysqldump -u -p - -no-data [database] > [nama
file].sql
Jika lebih dari satu database formatnya
menjadi :
# mysqldump-u -p - -no-data - -database
[database1][database2] > [nama file].sql
Jika mau
membackup hanya data recordnya saja, maka formatnya : # mysqldump -u -p - -no-create-info [database] > [nama file].sql
f. Backup Kompress database
Jika ingin mengkompress hasil backup
database, maka formatnya :
# mysqldump -u -p [database] | bzip2 -c >
[namafile].sql.bz2
# mysqldump -u -p [database] | gzip -c >
[namafile].sql.gz
Misalnya ingin membackup
database blogDB dan dikompress menggunakan bzip2 atau gzip, maka formatnya :
# mysqldump -u root -pbahagia blogDB | bzip2 -c >
blogdb.sql.bz2 atau
# mysqldump -u root -pbahagia blogDB | gzip -c >
blogdb.sql.gz
Jika ingin variasi backup
seperti backup seluruh database, beberapa tabel maka hanya diubah sebelum tanda
| dengan mengikuti pola format sebelumnya. Format untuk membackup seluruh
database dengan hasil sudah dikompress.
# mysqldump -u root -pbahagia - -all-databases | bzip2
-c > all_database.sql.bz2
atau
# mysqldump -u root -pbahagia - -all-databases | gzip
-c > all_database.sql.gz
g. Script untuk backup
Untuk mempermudah backup bisa menggunakan
script dibawah ini :
#!/bin/sh mysqldump
- -all-database | gzip -c > /home/dado/all_database-`date -I`.sql.gz
ORACLE
Offline Backup
Offline backup merupakan jenis backup yang
paling mudah. Melakukan offline backup melibatkan proses menutup database dab
mem-backup file-file yang dibutuhkan, yaitu :
• Datafile
• Control file
• Redo log file
• Parameter file (init.sid)
Online Backup
Online backup merupakan proses backup saat database open (terbuka
dan sedang digunakan).
Online backup dikenal juga dengan istilah Hot Backupatau archivelog
backup.
Rencana Schedule Backup Sistem Informasi Hotel
SQL Server
ini dibuat berdasarkan data pada database yang
berubah sejak terakhir kalinya Full Backup.
Rencana Schedule Backup Sistem Informasi Hotel
Oracle
Incremential Backup
adalah menyalin semua data yang berubah sejak terakhir kali melakukan Full
Backup atau Differensial Backup. Incremental Backup disebut juga Differensial
Backup.
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan
pendistribusian data dan objek-objek database dari satu database ke database
lain yang lokasinya terpisah secara fisik. Dengan menggunakan teknik replikasi
ini, data dapat didistribusikan ke lokasi yang berbeda melalui koneksi jaringan
lokal maupun internet.
· Ada beberapa model
replikasi secara umum, yaitu:
1)One master, one
slave-->Replikasi yang hanya terdiri dari satu master dan satu slave.
2)One master, many
slave-->Replikasi yang terdiri sari satu master dan beberapa slave.
3)Master/slave circular
relationship-->Replikasi dimana kedua komponen bias berfungsi sebagai slave
atau master.
4)Master/slave “daisy
chain”
JENIS UMUM REPLIKASI
1)Replikasi Synchronous
· Proses dilakukan secara
real-time antara master dengan slave.
· Keseluruhan proses
penulisan pada disk master dan slave harus selesai terlebih dahulu sebelum
beranjak ke transaksi selanjutnya.
· Kebutuhan akan
performansi sistem yang tinggi harus dipertimbangkan (kecepatan & jarak
antar site/node)
· Keuntungannya :
menyediakan recovery yang konsisten karena sinkronisasi data terjaga.
2)Replikasi Asynchronous
· Proses replikasi terjadi
setelah transaksi di master selesai.
· Pertukaran data secara
buffering, data akan diletakkan dalam sebuah buffer terlebih dahulu, kemudian
pada jangka waktu tertentu akan direplikasi ke disk slave.
· Tidak menjamin
kesinkronan data apabila salah satu site/node mengalami crash saat replikasi
belum selesai dilaksanakan.
· Keuntungan : efektifitas
biaya proses transaksi
JENIS-JENIS REPLIKASI/MIRROR SQL 2000
1. Snapshot replication
Mendistribusikan data yang dapat dilihat pada saat tertentu tanpa
melakukan update. Biasanya digunakan pada saat memerlukan tampilan data seperti
: daftar harga, katalog, data yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Data-data ini sifatnya hanya ‘read only’.
Replikasi ini membantu pada saat :
• data sebagian besar statis dan tidak sering berubah
• dapat menerima copy data yang telah melewati batas waktu
yang ditentukan
• datanya sedikit
2. Transactional replication
Memelihara kekonsistenan transaksi yang terjadi
3. Merge replication
Merge replication memungkinkan pengguna bekerja dan merubah data
sesuai dengan wewenangnya. Pada saat server tidak dikoneksikan ke seluruh
lokasi dalam topologi, replikasi merubah ke nilai data yang sama.
JENIS JENIS
REPLIKASI/MIRROR ORACLE
1.
Administrasi
database link
Database
link, atau dikenal dengan db link, adalah sarana komunikasi antar dua database.
Dengan db link, kita bisa melakukan query dari satu database ke database lain.
Sering dipakai dalam sistem database terdistribusi (distributed system) dan
replikasi (replication).
2.
Materialized
View (Snapshot)
Solusi replikasi dari Oracle di antaranya adalah Oracle Stream dan Advanced
Replication .
Advanced Replication meliputi Multimaster, Materialized View, dan
hybrid (antara Multimaster replication dan materialized view).
Dengan database link biasanya
digunakan untuk replikasi (replication) dan distribusi data (distributed
Database). Sementara MV dengan multi join (ke banyak tabel) digunakan untuk
data warehouse.
DIAGRAM & SCHEDULE (Backup/Restore)
Backup
planing
KETERANGAN :
9.
Petugas cabang melakukan pengecekan informasi tamu hotel ke DB
Cabangnya sendiri 10. Dari DB cabang akan menampilkan informasi tentang fasilitas hotel yang di request tamu
11. Jika dalam pengecekan ditampilkan fasilitas hotel yang di request sudah dipesan/tersedia, maka petugas langsung melakukan pengecekan ke DB Hotel pusat
12. Dari DB Hotel pusat akan akan menampilkan informasi fasilitas hotel yang di request ke DB cabang yang lain
13. Kemudian dari DB cabang akan menampilkannya pada PC cabang
14.
Dari database server apabila terjadi penambahan,
penguramgan dan juga pemberitahuan juga informasi dari database cabang.
15.
Laporan, pemberitahuan, informasi dari database admin cabang akan
diperiksa di computer server.16. Untuk DB pusat, semua aktifitas data yang ada pada Database akan di backup ke “Backup DB Server”.
Schedule Planing
KETERANGAN :
Full backup : dilakukannya full backup karena saat hari minggu
database hotel akan mengalami kepadatan. Maka harus dilakukan full backup pada
hari senin.
Differential : dilakukannya differential backup pada hari rabu
karena pertengahan hari dalam seminggu dan hari jumat karena waktu senggang
kegiatan maka untuk dilakukannya pembackupan data terakhir dilakukan pada hari
itu.
NB : differential backup merupakan metode backup database pada sql server
dimana backup ini dibuat menurut data pada DB yang berubah sejak terakhir
kalinya dilakukannya full backup.
Diffrential backup berukuran lebih kecil dan lebih cepat daripada
full backup.
DIAGRAM & SCHEDULE (Replikasi/sincronize)
Replikasi Planing
KETERANGAN :
Terjadi proses replikasi database pada server database 1 (ormaster)
menuju server database 2 (orslave). Sehingga semua data di semua lokasi sama.
Melalui mekanisme replikasi asynchronous misalkan terjadi perubahan data pada
master site ormaster, data akan di apply terlebih dahulu di master site
tersebut untuk kemudian didistribusikan ke master site lain (orslave).
Schedule Planing
Replikasi
setiap satu bualansekali
|
KETERANGAN :
Replikasi dilakukan pada hari jumat setiap satu bulan sekali pada
saat database server mati, maka saat itu dilakukan replikasi. Dalam
implementasi database hotel terdistribusi sistem aplikasi dapat menghasilkan
performa yang baik menyangkut ketersediaan data.
Dengan adanya replikasi database yang dapat menghasilkan kesamaan
posisi data pada beberapa master site.
matur suwon mbak
ReplyDeleteSaya minta foto cdm dan pdm kak, soalnya gambarnya Ndak begitu jelas
ReplyDelete