Sunday, July 20, 2014

BACKUP RESTORE SQL 2000



DASAR TEORI

Pengertian backup data adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan informasi tersebut bisa berupa file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software/program tertentu.
Kegunaan atau manfaat back up data yaitu kita masih mempunyai cadangan data dari data yang hilang/rusak/terhapus, baik yang disebabkan oleh kesalahan kita sendiri atau faktor lain di luar kemampuan kita, seperti: terkena virus, file rusak (tidak bisa dibuka), perangkat komputer error/bermasalah, mati listrik, bencana, dan lain sebagainya.
Dengan begitu cadangan data yang sudah kita simpan tersebut dapat kita gunakan kembali sebagai pengganti data yang telah hilang/rusak/terhapus tadi. Fungsi back up data lebih mengacu pada faktor keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan komputer.



Cara membuat proses backup otomatis adalah sebagai berikut:
  1. Jalankan SQL Server Enterprise
  2. Expand tree pada Microsoft SQL Server Enterprise:
    Console Root > Microsoft SQL Server > SQL Server Group > (Nama Server) > Management > Database Maintenance Plan.
  3. Klik kanan pada Database Maintenance Plan lalu pilih New Maintenance Plan
  4. Akan tampil Database Maintenance Plab Wizard, Klik tombol Next.
  5. Pada Jendela yang muncul pilih nama database yang akan dibakup dengan cara memberi tanda centang di depan nama database, lalu klik tombol Next
  6. Akan muncul jendela data optimization, pada bagian ini ada 3 pilihan (optional) yang dapat diaktifkan.
    • Reorganize data and index page
    • Update statistics used by query optimizer
    • Remove unused space from database files
      Klik tombol Next
  7. Akan muncul jendela Database Integrity Check, Beri tanda centang jika anda bermaksud melakukan pengecekan integritas database. Klik tombol Next.
  8. Akan muncul Specify the Database Backup Plan. Jika pada check box Back up the database as part of the maintenance belum dicentang klik agar tercentang. Tentukan lokasi backup, jika file backup akan disimpan pada Harddisk pilih Disk, pilihan lain Tape untuk menyimpan data backup di Tape. Tentukan jadwal backup otomatis dengan mengklik tombol Change, lalu tentukan kapan waktu backup dan backup dilaksanakan setiap jam berapa. Jika jadwal backup sudah benar klik tombol OK. Klik tombol Next.
  9. Jika pilihan backup pada Disk akan muncul jendela Specify Backup Disk Directory. Ada dua pilihan:
    • Use the default backup directory. Secara default ada di C:\Program Files\Microsoft SQL Server\MSSQL\BACKUP
    • Use this directory: pada pilihan ini anda dapat menentukan directory khusus untuk tempat backup.
    • Pada jendela ini juga ada option membuat subdirectory untuk tiap database dan pilihan untuk menghapus data backup untuk data yang lama.
      Tentukan extention file backup (secara default adalah BAK). Klik tombol Next
  10. Akan muncul Specify the Transaction Log Backup Plan. Biarkan kosong check box di jendela ini. Klik Next.
  11. Akan muncul Reports to Generates. Centang Write Report.... jika anda perlu menyimpan report. Klik Next.
  12. Akan muncul jendela Maintenance Plan History, biarkan apa adanya lalu klik Next.
  13. Klik tombol Finish.
  14. Jika service SQLServerAgent belum aktif akan muncul pesan The SQLServerAgent is stopped. Maka anda harus mengaktifkan service SQLServerAgent.
Mengaktifkan SQLServerAgent
  1. Buka Server Service Manager
  2. Pilih SQL Server Agent pada com box Service.
  3. Jika gambar merah segi empat berarti service belum berjalan.
  4. Klik tombol Start/Continue untuk menjalankan service SQL Server Agent.
  5. Jika anda ingin service ini berjalan otomatis saat komputer dinyalakan centanglah check box Auto-start service when OS starts.

No comments:

Post a Comment