Sunday, July 20, 2014

REPLIKASI SQL 2000

Langkah-lagkah mereplikasi

    Pastikan bahwa engine SQL Server dan SQL Server Agent dalam kondisi aktif.
    Jalankan SQL Server Enterprise Manager untuk memudahkan Anda dalam mengoperasikan fasilitas database yang ada.
    Sediakan minimal 2 database. Dalam percobaan ini, digunakan database dengan nama ‘dbFakultas’ sebagai publisher/master, dan ‘dbLab’ sebagai subscriber/slave.
    Database publisher memiliki tabel-tabel yang akan direplikasi. Dalam percobaan ini, dbFakultas hanya menggunakan satu tabel saja (tblMhs) untuk direplikasi ke database dbLab sebagai slave.

Adapun urutan atau langkah-langka dalam melakukan proses replikasi adalah:

    Menentukan server sebagai distributor.
    Menentukan dan mengkonfigurasi database yang akan menjadi publisher.
    Menentukan dan mengkonfigurasi database subscription atau penerima.
    Mem-push/mereplikasi data dari publisher ke subscriber.



Proses Replikasi



1. Menentukan server sebagai distributor

Pilih menu Tool –> Replication –> Configure Publishing, Subscribers, and Distribution…

Akan muncul jendela Configure Publishing and Distribution Wizard seperti ini, lalu klik Next.



Pada jendela selanjutnya menentukan server sebagai distributor, klik Next.



Pada jendela selanjutnya, kita dapat menentukan SQL Server Agent dapat aktif ada saat komputer dinyalakan. Pilih Yes, configure the SQL Server Agent service to start automatically, lalu klik Next.



Jendela selanjutnya adalah meletakkan direktori Snapshot Folder, klik Next.

Pada jendela selanjutnya, Anda dapat melakuan konfigurasi pada distributor dan publisher. Pilih No, use the following default settings, lalu klik Next.

Pada jendela selanjutnya akan tampak bahwa konfigurasi server sebagai distributor selesai. Sepeti gambar di bawah ini.





2. Menentukan dan mengkonfigurasi database yang akan menjadi publisher



Masih di jendela SQL Server Enterprise Manager. Pilih menu Tool –> Replication –> Create and Manage Publications.

Akan muncul dialog box Create and Manage Publication seperti dibawah ini. Pilih dbFakultas (yang sudah dibuat sebelumnya) dan klik tombol Create Publication.



Klik Next lagi.

Pilih database dbFakultas seperti tampak pada gambar dibawah ini. Lalu klik Next.



Pada jendela selanjutnya, pilih Snapshot publication. Lalu klik Next.

Pada jendela selanjutnya, beri tanda contreng untuk server yang akan menerima dari publisher. Beri centang pada Server running SQL Server 2000 dan SQL Server version 7.0. lalu klik Next.

Pada jendela selanjutnya, pilih tabel yang ingin direplikasi. Pada percobaan ini, pilih tblMhs. Lalu klik Next.

Pada jendela selanjutnya, berilah nama publication-nya (dalam percobaan ini diberi nama ‘publication1’). Lalu klik Next.

Pada jendela selanjutnya, kita dapat melakukan penyaringan data, tapi pada percobaan kali ini hal tersebut belum diperlukan, pilih No, create the publication as specified, lalu klik next.

Pada jendela selanjunya, akan tampak bahwa konfigurasi terhadap database sebagai publisher telah selesai seperti tampak pada gambar dibawah ini. Lalu klik Close.



Hasil konfigurasi publication akan tampak pada jendela Create and Manage Publication seperti gambar dibawah ini (publication1 tercipta).





3. Menentukan dan mengkonfigurasi database subscription atau penerima



Masih di jendela Create and Manage Publication. Pilih publication yang sudah tercipta sebelumnya, lalu klik Push New Subscribtion…Lalu klik Next lagi.

Pilih server yang akan menjadi subscriber/penerima. Karena pada percobaan ini adalah replikasi lokal, maka dipilih nama server yang sama, seperti tampak pada gambar dibawah ini. Lalu klik Next.



Pada jendela selanjutnya, pilih database penerima/subscriber. Dalam percobaan ini database penerima/slave-nya adalah dbLab. Lalu klik Next.

Pada jendela selanjutnya, kita dapat mengatur jadwal Distributor Agent saat mengirim data replikasi ke database penerimanya. Untuk sementara, konfigurasi ini dapat dilakukan nanti. Klik Next.

Pada jendela selanjutnya, jangan lupa untuk memberi contreng pada Start the Snapshot Agent to begin the initialization process immediately untuk langsung memulai proses Snapshot Replication. Klik Next.

Pada jendela selanjutnya, akan ditampilkan status SQL Server Agent. Untuk proses replikasi, pastikan SQL Server Agent dalam status running. Anda dapat menghidupkan SQL Server Agent pada Tool SQL Server Service Manager. Klik Next.

Akan tampak jendela Finishing Subscribtion Wizard. Klik Finish.

Proses subscribtion selesai seperti tampak pada gambar dibawah ini. Lalu klik Close.



4. Mem-push/mereplikasi data dari publisher ke subscriber



Pada Jendela SQL Server Enterprise Manager, masuk ke direktori Replication Monitor –> Publisher –> nama_server_publisher –> nama_publisher, seperti tampak pada gambar dibawah ini.



Pada direktori yang telah dituju, terdapat 2 buah item Publication Agent, yaitu Snapshot dan Nama Server yang terhubung ke subscriber/penerima (bisa disebut sebagai Push to Subscriber). Snapshot berfungsi untuk meng-capture dan menyimpan data-data sementara dari database publisher. Sedangkan item Push to Subscriber berfungsi untuk mem-push/mengirim data dari publisher ke subscriber.



Untuk mereplikasi data, klik kanan pada Snapshot à pilih Start Agent (ini digunakan saat up-date data nantinya dan seterusnya. Untuk publishing pertama kali, sistem sudah menyimpan data replikasi saat konfigurasi subscriber, jadi hal ini boleh tidak dilakukan).

Lalu mem-push data replikasi ke subscriber dengan cara klik kanan pada item Push à pilih Start Synchronizing.

Periksalah daftar tabel pada database penerima/subscriber.



5. Update data



Untuk melakukan perubahan data/up-date data, maka perubahan data terjadi pada database publisher. Dalam percobaan ini subscriber hanya menerima data-data yang berubah dari publisher.

Untuk melihat perubahan data-datanya, klik kanan pada Snapshot –> pilih Start Agent. Lalu klik kanan pada item Push –> pilih Start Synchronizing.



6. Mengautomatisasi replikasi



Pengaturan jadwal replikasi dapat ditentukan pada item Snapshot dan item Push.

Untuk Snapshot, klik kanan pada Snapshot à pilih Agent Properties…Selanjutnya pilih tab Schedules –> klik Edit –> pilih Schedule type On time. Lalu atur jadwal sesuai yang diinginkan. Pengaturan jadwal untuk Snapshot ini berguna untuk menentukan kapan data-data dari databse publisher ditangkap oleh distributor untuk disimpan sementara, tapi belum di kirim ke subscriber.

EXPORT BACKUP ORACLE 10G UBUNTU 10.04

EXPORT ORACLE

1)      Pada database oracle untuk melakukan export, klik tools lalu pilih Database Export.



2)      pada setingan Export Wizard pada connection pilih hotel 1, centang pada proceed to summary lalu pilih next.





3)      Setelah keluar step seperti ini pilih finish.





4)      Akan dilakukannya loading pembackupan



5)      Lalu akan muncul tampilan seperti dibawah ini:





BACKUP ORACLE 10g                     



Masuk terminal ketik

Cd $ORACLE_HOME (enter)

./root.sh (enter)

Sudo bash (enter)

./r (enter)

./root.sh (enter)

Db_1 (enter)





Masuk terminal ketik

./r (enter)

Yes (enter)

Yes (enter)





Login ke enterprise manager oracle



Pilih maintance




Pilih schedule backup



Login dengan username oracle dan masukan password oracle saat instalasi




Lalu lakukan langkah-langkah seperti berikut







Berikut hasil backup jika telah selesai